RIWAYAT SINGKAT IKABDI
Pada akhir era 1970 an, sekelompok ahli bedah telah mengidentifikasi bahwa insiden penyakit dan kelainan bedah digestif di Indonesia cukup tinggi dan terdapat pada berbagai golongan masyarakat, sehingga merupakan salah satu masalah kesehatan nasional. Disamping itu pula, ilmu bedah digestif telah berkembang pesat dan semakin mendalam serta kompleks pada kurun waktu dua dekade terakhir tersebut, sehingga kasus-kasus bedah digestif yang sulit tidak mungkin lagi hanya dikelola oleh seorang dokter spesialis bedah umum. Oleh karena itu, kasus-kasus bedah digestif perlu dikelola oleh seorang dokter spesialis bedah yang memiliki kemampuan profesionalisme yang tinggi dalam ilmu bedah digestif.
Dengan demikian, diharapkan dapat dicapai suatu peningkatan pelayanan kesehatan pada pasien-pasien bedah digestif, sehingga kualitas hidup pasien menjadi lebih baik, dan angka morbiditas maupun mortalitasnya menurun. Untuk mencapai hal tersebut di atas maka dibentuk suatu Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia pada tanggal 9 Juni 1979 di Denpasar Bali, 28 Dokter Spesialis Bedah sepakat untuk mendirikan perkumpulan yang menghimpun Spesialis Bedah Digestif Indonesia dan bertekad untuk memelihara, memupuk, meningkatkan dan mengembangkan ilmu bedah digestif sehingga dapat diamalkan demi kebaikan masyarakat melalui pendidikan dan pelayanan bedah digestif.
PERKEMBANGAN ILMU BEDAH DIGESTIF SAAT INI
“Memberikan mutu pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya pada pasien-pasien bedah digestif melalui profesionalisme yang tinggi dalam ilmu bedah digestif”.
Agar supaya misi tersebut dapat dilaksanakan, maka pelayanan bedah digestif di Indonesia dapat dicapai dengan pelayanan yang terstandarisasi secara merata di seluruh Indonesia.